Lingkungan
pemasaran sebuah perusahaan terdiri dari berbagai pelaku usaha dan kekuatan
diluar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajeman pemasaran mengembangkan
dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran
menawarkan peluang dan ancaman . perusahaan yang berhasil, mengetahui betapa
pentingnya terus menerus mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkunga yang
selalu berubah.
Factor
demografi
Terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, termasuk salah
satunya adalah faktor demografi. Faktor demografi merupakan masalah yang harus
dimengerti dan dipahami secara serius oleh pemasar. Tanpa mengetahui secara
baik masalah yang melatarbelakangi konsumen dalam keputusan pembelian suatu
produk, pemasar tidak akan dapat mengetahui selera, kebutuhan, dan keinginan
konsumen. Karena itulah penting pula untuk diketahui dan diteliti faktor
demografi apa saja yang sekiranya berkaitan. Metode penelitian yang digunakan
penulis adalah metode deskriptif kuantitatif, serta uji hipotesis yang
digunakan adalah Uji Kebebasan (Test of Independency). Uji ini digunakan untuk
menguji hubungan antara data-data yang tidak dapat dikuantifisir (tidak dalam
angka). Dalam hal ini yaitu untuk menguji hubungan antara perilaku pembelian
berdasarkan faktor demografi. Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan
bahwa ternyata faktor demografi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku pembelian konsumen. Berdasarkan hasil ini, diharapkan dapat membantu
perusahaan di dalam memfokuskan diri pada usaha-usaha perbaikan terhadap
faktor-faktor yang dianggap berpengaruh dan penting bagi kepuasan konsumennya
dan bagi kemajuan perusahaan
sendiri.
Faktor
Demografi Yang Harus Dipertimbangkan Oleh Portal Internet
Pemasaran
modern membutuhkan organisasi untuk menjadi berkomitmen untuk orientasi pasar /
pelanggan. Semua bagian dari organisasi harus koordinasi kegiatan untuk
memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi secara efisien, efektif dan
menguntungkan. Pemasaran meliputi kegiatan tradisional dipandang sebagai domain
tunggal akuntan, produksi, SDM dan teknologi informasi. Banyak fungsi-fungsi
ini memiliki kurang memperhatikan pertimbangan pelanggan. Semakin fungsi
seperti sedang kembali berorientasi, dibuktikan dengan pentingnya inisiatif
seperti Total Quality Management, (TQM), Business Process Reengineering, Just
in Time (JIT) dan manajemen rantai pasokan. Individu peran fungsional sedang
mengalami perubahan dari fungsional ke penekanan lebih besar pada proses.
Dengan demikian mereka sedang didorong untuk menjadi bagian pemasar waktu.
Proses memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan organisasi untuk layanan
pelanggan kebutuhan.
Internet dapat diterapkan oleh
perusahaan sebagai bagian integral dari konsep pemasaran modern sejak:
- dapat digunakan untuk mendukung berbagai fungsi organisasi dan proses yang memberikan produk dan layanan kepada pelanggan dan stakeholder kunci lainnya
- sebagai media komunikasi dapat bertindak sebagai 'lem perusahaan' yang dapat mengintegrasikan bagian-bagian fungsional yang berbeda dari organisasi
- memfasilitasi manajemen informasi yang sekarang semakin diakui sebagai alat pendukung pemasaran penting
- peran masa depan internet harus menjadi bagian dari visi perusahaan sejak dampak masa depan akan signifikan untuk bisnis yang paling.
Tanpa informasi yang memadai,
organisasi berada pada posisi yang kurang menguntungkan terhadap pesaing dan
lingkungan eksternal. Up to date, informasi yang tepat waktu dan dapat diakses
tentang industri, pasar, teknologi baru, pesaing dan pelanggan merupakan faktor
penting dalam kemampuan organisasi untuk merencanakan dan bersaing di pasar
yang semakin kompetitif.
Perilaku
Konsumen Terhadap Pemasaran Telepon Selular
Seperti kita ketahui bersama, harga telepon selular tidaklah murah, sehingga kita harus jeli dalam memilih dari puluhan macam, bahkan ratusan telepon selular, agar telepon selular yang kita beli nanti sesuai kebutuhan, dan sesuai dengan kapabilitas daya beli kita. Oleh karena itu, diperlukan beberapa pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk membelinya. Banyak faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pembelian telepon selular, biasanya konsumen melihat dari segi rasional dan emosional. Dari segi emosional misalnya yaitu dilihat dari brand, design, adanya fitur tambahan, bonus eksklusif, dan sebagainya.
Untuk segi rasionalnya, konsumen melihat dari segi harga
yang sesuai dengan daya belinya. Dalam pemilihan awal, konsumen cenderung
melihat dari segi emosional yang cenderung mengedepankan design dan merek,
namun saat keputusan pembelian, konsumen akan melihat dari segi rasional yang
mengedepankan kesesuaian harga telepon selular dengan uang yang dimiliki. Untuk
pengambilan keputusan dalam pemilihan fitur, kelengkapan, design, dan
sebagainya ini, biasanya dilakukan oleh pihak yang membutuhkan (yang akan
membeli) telepon selular, misalnya mahasiswa, yang notabene sebagian besar dari
mereka masih bergantung dengan orang tua (dalam hal materi), sehingga pengambilan
keputusan finalnya itu terletak pada orang tua mereka masing-masing, apakah
telepon selular yang diinginkan jadi dibeli atau tidak? atau harus memilih tIpe
yang lain, yang sesuai dengan standar yang ditentukan orang tua mereka (dalam
segi harga)? Karena dalam hal ini orang tualah yang memegang kendali keuangan.
Namun berbeda pula jika pembeli adalah mahasiswa yang tinggal di kos, mereka
cenderung membeli berdasarkan keputusan mereka sendiri, pihak orang tua hanya
memberikan uang saja.
Pengambilan keputusan pembelian ini berbeda-beda setiap
orangnya. Perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang
ditunjukkan oleh orang-orang, dalam hal merencanakan, mempertimbangkan, membeli
dan menggunakan barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan oleh setiap pelaku
usaha/perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan perilaku konsumen terdiri
dari aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang sewaktu sedang menyeleksi,
mempertimbangkan, membeli, dan menggunakan produk-produk dan jasa-jasa,
sedemikian rupa sehingga hal tersebut dapat memberikan kepuasan bagi mereka dan
akhirnya terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka.
Keputusan pembelian suatu telepon selular terdiri dari
beberapa langkah yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, pembelian, hasil yang diperoleh. Pada tahap pengenalan kebutuhan,
konsumen mempresepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi
aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Pada
tahap ini, konsumen merasakan kondisi aktual yang berbeda dengan keadaan yang
diinginkan, hal ini membuat konsumen mengenali kebutuhannya. Misalnya, pada
saat kebutuhan konsumen untuk menggunakan fasilitas internet, konsumen mulai
mengenali kebutuhannya akan spesifikasi telepon selular dengan aplikasi java.
Pada tahap pencarian informasi, konsumen mencari informasi yang disimpan di
dalam ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan
dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal). Setelah mengenali
kebutuhannya, konsumen mencari informasi yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhannya akan pembelian telepon selular. Informasi yang didapat dari
dirinya sendiri, seperti: pengalaman pribadi dan ingatan konsumen akan
sesuatu hal yang relevan dengan kebutuhannya, disebut dengan pencarian
internal. Sedangkan yang dimaksud dengan pencarian eksternal adalah
ketika konsumen mencari informasi dari lingkungannya, seperti; iklan,
pengalaman teman dekatnya, pendapat masyarakat, dan lain-lain.
Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi
pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan
hingga alternatif yang dipilih. Pencarian internal dan eksternal yang diperoleh
konsumen kemudian dievaluasi, hingga ke arah yang sesuai dengan harapan
konsumen dalam memuaskan kebutuhannya. Setelah itu konsumen menyempitkan
pilihan hingga ke alternatif yang akan dipilih. Pada tahap
pembelian, konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang
dapat diterima bila perlu. Evaluasi yang telah dilakukan membawa konsumen untuk
melakukan pembelian telepon selular. Jika ia mengalami kegagalan untuk
melakukan pembelian telepon selular yang diinginkannya (alternatif yang
dipilih), konsumen melakukan pembelian telepon selular ke alternatif lain atau
alternatif pengganti yang masih dapat diterima.
Pada tahap terakhir, yaitu hasil yang diperoleh, konsumen
mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan
segera sesudah digunakan. Jika kinerja telepon selular yang digunakannya telah
sesuai dengan harapannya, maka konsumen tersebut akan merasa puas. Begitu pula
sebaliknya, jika kinerja telepon selular yang digunakannya tidak sesuai dengan
harapannya, maka konsumen tersebut akan merasa tidak puas. Pada tahap ini, kita
bisa melihat keputusan pembelian telepon selular sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu: pendirian orang lain, risiko, tindakan pasca pembelian
telepon selular oleh konsumen dan tindakan pasca pembelian telepon selular di
pihak perusahaan.
Untuk meraih keberhasilan, para pemasar telepon selular
harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan
mengembangkan pemahaman mengenai begaimana konsumen melakukan keputusan
pembelian telepon selular. Secara khusus, pemasar telepon selular
mengidentifikasikan siapa yang membuat keputusan pembelian telepon selular,
jenis-jenis keputusan pembelian telepon selular, dan langkah-langkah dalam
proses pembelian telepon selular. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu
barang (telepon selular) akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran
masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah:
1.
Initiator, adalah individu yang
mempunyai inisiatif pembelian suatu telepon selular.
2.
Influencer, adalah individu yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian telepon selular/telepon selular.
Informasi mengenai kriteria telepon selular yang diberikan akan dipertimbangkan
baik secara sengaja atau tidak.
3.
Decider, adalah yang memutuskan
apakah akan membeli telepon selular atau tidak, telepon selular apa yang akan
dibeli, bagaimana membelinya.
4.
Buyer, adalah individu yang
melakukan transaksi pembelian telepon selular
sesungguhnya.
sesungguhnya.
Saat ini telepon selular hampir diperlukan oleh berbagai
kalangan masyarakat, khususnya masyarakat dengan mobilitas yang tinggi serta
memiliki aktivitas yang padat.
Salah satu contohnya adalah mahasiswa dan pelaku bisnis. Tak bisa dipungkiri bahwa mereka memiliki segudang pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Namun dengan jadwal yang padat, hal ini sering kali menjadi hambatan bagi untuk menjalin komunikasi dengan teman atau keluarga. Oleh karena itu, mereka sangat memerlukan peralatan mobile, khususnya telepon selular, untuk mempermudah mereka memenuhi kebutuhan sosial. Mahasiswa dapat menentukan sendiri spesifikasi telepon selular sesuai dengan kebutuhan mereka. Begitu juga pelaku bisnis yang mungkin lebih memerlukan aplikasi telepon selular yang lebih kompleks. Namun, tidak jarang pula mereka bertanya terlebih dahulu kepada teman atau keluarga mereka sebagai bahan pertimbangan dalam pembelian telepon selular mereka. Orang tua mahasiswa juga memiliki andil yang besar dalam pembelian telepon selular. Karena merekalah yang menentukan jumlah uang (budget) untuk pembelian telepon selular.
Salah satu contohnya adalah mahasiswa dan pelaku bisnis. Tak bisa dipungkiri bahwa mereka memiliki segudang pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Namun dengan jadwal yang padat, hal ini sering kali menjadi hambatan bagi untuk menjalin komunikasi dengan teman atau keluarga. Oleh karena itu, mereka sangat memerlukan peralatan mobile, khususnya telepon selular, untuk mempermudah mereka memenuhi kebutuhan sosial. Mahasiswa dapat menentukan sendiri spesifikasi telepon selular sesuai dengan kebutuhan mereka. Begitu juga pelaku bisnis yang mungkin lebih memerlukan aplikasi telepon selular yang lebih kompleks. Namun, tidak jarang pula mereka bertanya terlebih dahulu kepada teman atau keluarga mereka sebagai bahan pertimbangan dalam pembelian telepon selular mereka. Orang tua mahasiswa juga memiliki andil yang besar dalam pembelian telepon selular. Karena merekalah yang menentukan jumlah uang (budget) untuk pembelian telepon selular.
Keputusan pembelian dapat dilakukan apabila mahasiswa telah
mengenali kebutuhan dan mengevaluasinya secara tepat. Misalnya, mahasiswa yang
mayoritas diberikan budget yang tidak besar, dapat membeli telepon selular yang
relatif murah tetapi memiliki spesifikasi yang cukup tinggi sesuai dengan
kebutuhannya. Selain itu, keputusan pembelian telepon selular bagi mahasiswa
dapat dilihat dari tingkat mobilitas mahasiswa tersebut, apakah mereka
tergolong tipe mahasiswa yang pasif atau aktif. Mahasiwa yang memiliki tingkat
mobilitas yang tinggi, akan memilih telepon selular yang dapat memudahkan
mereka untuk berkomunikasi baik secara langsung dengan menelpon maupun tidak
langsung dengan sms atau e-mail/facebook. Sedangkan mahasiswa yang memiliki
tingkat mobilitas yang rendah, tidak terlalu memikirkan pemilihan spesifikasi
tersebut
Selain faktor yang telah disebutkan di atas, faktor pemasar
telepon selular juga memiliki andil yang besar dalam melakukan keputusan
pembelian. Keberadaan service center akan sangat memudahkan pengguna apabila
terjadi masalah terhadap telepon selular mereka dan memberikan penjelasan atas
pertanyaan para konsumen. Selain itu, telepon selular bergaransi resmi sangat
meyakinkan konsumen bahwa telepon selular yang akan mereka beli adalah produk
asli, sehingga konsumen merasa yakin akan keaslian telepon selular dan dapat
mencegah tindakan penipuan terhadap konsumen. dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar pengguna telepon selular tertarik membeli dengan alasan promosi,
prestise, desain, kemudahan, harga, fitur, dan praktis. Perusahaan sebaiknya
membuat produk telepon selular dengan berbagai desain yang unik dan fitur-fitur
yang beraneka ragam yang terjangkau bagi penggunanya. Perusahaan sebaiknya
menerapkan strategi produk lengkap dan perluasan serta pengembangan pasar agar
produk lebih bersaing dipasar bukan karena harganya saja, tetapi karena
pemenuhan kebutuhan pemakainya. Selain itu perusahaan juga hendaknya melakukan
promosi secara gencar melalui media yang tepat agar konsumen merasa tertarik
untuk membeli produk tersebut.
Acara Televisi Yang Mempengaruhi Masyarakat
Indonesia
Salah satu acara Televisi yang
mempengaruhi masyarakat Indonesia adalah Ethnic Run away (acara di Trans TV )
acara tersebut membawa pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat Indonesia ,
dengan adanya acara tersebut masyarakat lebih mengenali lagi suku dan budaya
yang ada di negaranya sendiri , dan masyarakat juga lebih bisa menjaga
kelestarian budaya supaya tidak diambil oleh Negara lain.
Sumber
: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://portal.acm.org/citation.cfm%3Fid%3D1292514;
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://wiki.answers.com/Q/What_leading_demographic_factors_must_an_internet_portal_like_AOL_consider_when_marketing_its_products;